Tentang Waktu: Refleksi Seorang Type Designer

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri.”

(Ar Ra’d, 13:11)

Pada 10 Maret 2024, pukul 08.20 pagi, suasana cerah menyambut hari. Saya duduk, menyeruput kopi, dan merokok. Namun, di tengah kedamaian itu, saya terpaksa menghadapi kenyataan pahit tentang diri saya sendiri.

Banyak tindakan bodoh telah saya lakukan, terdokumentasi dalam blog pribadi atau hanya meninggalkan jejak kesalahan dalam hidup saya. Meskipun memamerkan kesalahan terasa memalukan, saya sadar bahwa kejujuran adalah kunci untuk memperoleh pembelajaran yang berharga.

Kebodohan membawa konsekuensi yang tidak terelakkan. Seorang sarjana Desain Komunikasi Visual seperti saya bisa dengan mudah terperangkap dalam jurang pengangguran, tanpa stabilitas finansial, dan tanpa dedikasi terhadap pekerjaan yang saya pilih.

Saat banyak orang bekerja keras setiap minggunya, saya menyadari bahwa produktivitas saya terlalu minim. Saya kekurangan portofolio dan uang, bahkan untuk menyebut diri saya sebagai seorang freelancer. Meski saya dikelilingi oleh orang-orang yang menyadari bakat dan kemampuan saya, saya harus terlebih dahulu mengatasi rintangan internal: kemalasan, kebosanan, dan kesalahpahaman mengenai nilai lisensi komersial untuk desain huruf.

Saya tidak ingin menyerah pada situasi ini. Saya ingin berubah menjadi lebih baik, lebih profesional, dan lebih berharga. Saya ingin menjadi seorang type designer yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang, menciptakan karya-karya yang indah, bermakna, dan berdampak positif bagi masyarakat.

Untuk itu, saya harus mulai dari hal-hal kecil. Saya harus belajar mengatur waktu dengan baik, menetapkan tujuan yang jelas, dan mengikuti rencana yang telah saya buat. Saya harus berlatih secara rutin, mempelajari hal-hal baru, dan mencari inspirasi dari berbagai sumber. Saya harus berani mengambil tantangan, menghadapi kritik, dan memperbaiki kesalahan.

Saya percaya bahwa waktu adalah modal yang sangat berharga. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya dengan hal-hal yang tidak penting atau merugikan. Saya harus memanfaatkannya sebaik mungkin untuk mencapai impian saya.

Saya harap tulisan ini bisa menjadi saksi atas tekad saya untuk menjadi seorang type designer yang lebih baik, juga menjadi motivasi bagi siapa pun yang membacanya untuk tidak menyerah pada mimpi mereka. Terima kasih telah membaca.

Saya menyadari pentingnya mengubah cara pandang tentang produktivitas dan kreativitas. Melihat kesuksesan dan pengakuan banyak orang di bidang saya, saya merasa ketinggalan dan iri. Namun, saya tidak boleh menyerah. Saya harus bangkit dari keterpurukan ini, menantang diri untuk belajar hal-hal baru, meningkatkan keterampilan, dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menjelang bulan Ramadan, saya ingin memperbaiki diri secara fisik, mental, dan spiritual, menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan istiqomah, serta mengendalikan hawa nafsu dan menjauhi hal-hal yang merusak. Saya ingin mengajak Anda untuk berhijrah bersama saya, menuju kehidupan yang lebih baik, yakin bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk dan bantuan dalam perjalanan ini. Saya percaya ada solusi untuk setiap masalah, dan saya siap menyelesaikan masalah di masa lalu, serta menghadapi masa depan dengan semangat dan dedikasi. Mari kita lupakan masa lalu yang menyakitkan, dan fokus pada hal-hal positif dan produktif. Saya punya harapan besar untuk sepuluh tahun ke depan, ingin hidup lebih baik, lebih produktif, lebih sehat, dan lebih fokus pada tujuan. Mari bersama-sama bergerak maju, menghasilkan uang, dan meraih kepuasan dari ibadah kepada Allah SWT.

Diterbitkan oleh asepcashball

Mantan nett, calon pengusaha, seorang pecinta wanita yang doyan baca, nulis ma nyoba2 buat tulisan.

Tinggalkan komentar